WELCOME TO THE WORLD WHERE IMAGINATIONS COME TRUE

THIS IS WHAT YOUR WORLD.. YOUR IMAGINATIONS... YOUR IDEAS.... YOUR DREAMS..

Wednesday, August 17, 2011

Total Indonesie Scholarship for Indonesian Undergraduate

BSEP,, Post 2 contribute, 2 inspire, & 2b inSpired

Alhamdulillah, ada lagi satu kisah suksesku yang bisa aku share di sini.
Semuanya berawal dari ibukq, yang baru pulang dari Amerika bulan Februari 2011 ini,menyuruhku untuk ikut apply beasiswa di kampus. Well, bukan berarti sebelumnya aku g pernah berusaha mencari beasiswa, tapi biasanya usaha cari beasiswa itu berakhir di awal.
Sebabnya tak lain tak bukan adalah ribetnya mengurus dokumen ini itu, yang kebanyakan minta rekening ini itu, surat keterangan penghasilan, kartu keluarga dsb. Ribet karena semua dokumen itu harus diurus di malang, kalo di bandung g terlalu masalah, paling korbn waktu. Kalo di malang, ribet minta tolong adik yang juga sibuk nyiapin masuk kuliah, yah de es be lah yaa. Intinya mengurus beasiswa itu bener2 membuat patah semangat duluan karena aku males ngurus dokumen.
Ibuk udah pulang dari Amerika, artinya neraca uang di rumah berubah, aliran masuk berkurang, sedangkan aliran keluar bertambah karena adik juga sudah kuliah di ITB juga. Mengurus beasiswa menjadi sebuah keharusan bukan pilihan lagi. Hmm,, beasiswa ppa udah ditutup, beasiswa ekonomi g mungkin dapet, inilah kalo orang ekonomi menengah, mau dapet beasiswa ekonomi g bisa karena dianggap mampu,, tapi di sisi lain si ekonomi menengah kesulitan biaya untuk hal-hal lain seperti misalnya pengen ikut kursus bahasa atau kursus2 lainnya, karena uangnya terbatas.
Well, singkat cerita, ada pengumuman Total Indonesie memberikan beasiswa sebesar 8 juta rupiah untuk 1 tahun pelajaran. Hmm lumayan nih pikirku, kalo dapet. Tahun lalu ada beberapa anak satu jurusan yang dapet, tapi tahun lalu karena aku bukan seorang pemburu beasiswa sejati, jadinya g tau kalo deadline bwt beasiswa itu udah kelewat, alias taunya waktu udah kelewat deadline.
Hehehe,,
but nothing to lose, kenapa g dicoba. Well, yang biasanya bikin aku males kalo apply beasiswa dari perusahaan2 gedhe macem schlumberger atau yang lainnya, adalah they usuallu look for students with min GPA of 3.5, which is i don't have. Yeah, i don't have that high GPA, but i need money for my education. Tapi beasiswa total kali ini g ada syarat itu, hehehehe. Syaratnya cuma GPA di atas 3, well, i qualified. Then lets try this.
Daftar,, diseleksi secara administratif, disms, suruh tes pertama.
Tes pertama ini mirip versi mini dari Graduate Record Examination. Tes ini ngukur kemampuan reading comprehension, matematika SMA, analisis, ya begitu deh. I thought i'm talented in this kind of test. Well, i was, at this step, tapi kemarin aku nyoba iseng, jawab beberapa sample questionnya GRE, hmmm,, waaaaaaaaaa,,, salah banyak, terutama bagian verbal, pake bahasa inggris soalnya, kosa katanya kosa kata aneh2 yang jarang keluar di bahasa inggris yang sering dipakai. Ya mungkin mirip kaya kalo kita tes IQ di bagian penalaran verbal, kan suka ada tuh, kosa kata indonesia aneh2 yang bahkan aku sendiri sebagai orang indonesia asli belum pernah denger. hehe.
Lanjut, lolos seleksi tes ini, tes selanjutnya grup diskusi. Di situ suruh bermusyawarah mengenai suatu permasalahan, dilihat peran masing2 inividu dalam suatu grup untuk menyelesaikan permasalahan. Permasalahannya adalah terdampar di bulan, dan harus membawa beberapa alat untuk survival. Tugasnya memusyawarahkan prioritas alat2 yang ada. G boleh voting, harus reasoning, dan kesepakatan dari grup. Kuncinya adalah, sumbangkan idemu, tp kalo ada ide yg lebih baik ya diterimalah, utamakan tim, jgn kepuasan individu, setiap anggota tim harus punya kesempatan yang sama untuk ngomong,, ya jgn selfish, utamakan tim intinya.
Lolos tahap ini, seharusnya ada 2 tahap interview yang harus dihadapi. Tapi karena satu dan lain hal interview cukup dilakukan sekali, yg sy br tw jg wkt dikasi tw kl dapet beasiswa ini. Dugaanku sih, pertama, masalah waktu yang udah mepet, udah masuk agustus ini, kedua mungkin masalah biaya,, biaya yg dikeluarkan u/ melakukan interview tahap 2 mungkin cukup u/ memberi beasiswa ke beberapa org kan, yang ke tiga, there is no need to have 2nd stage interview krn udah jelas mana yang pantas dapet beasiswa dan mana yang nggak.

Interview.. yeahhh,, intervie adalah hal menakutkan buat sebagian orang, dan ittu termasuk aku.
Aku udah beberapa kali gagal di tahap interview dan itu yang membuatku takut. Interview pertamaku yg gagal tu wkt SMA, interview AFS. ohh,, padahal jerman tu negara impian, progam kaya afs tu g bnyk, haruslah gagal di tahap interview. Well, aq belajar beberapa kesalahan dari interview wkt itu, kesalahannya adalah aku terlalu percaya bahwa sang interviewer akan memahamiku. yang nyatanya tidak, well bergantung tipe interviewernya deh intinya kalo interview.
Bisa dibilang interviewerku orangnya subjektif sekali saat itu. Dia guru di smaku, di sma aku terkenal nakal, dan aku bilang kalo aku nakal waktu di interview. Well i said that because i dont want to look good. Yeah! Aku g mw terlihat seperti anak baik-baik, aku maunya terlihat aku anak nakal yang pinter. Yah sayangnya konsep itu tidak sampai ke interviewer saat itu. Yang sampai adalah aku anak yang nakal dalam arti sebenarnya, padahal sama sekali aku bukan anak yang nakal. hmfftt... melayanglah kesempatan ke Jerman.
Interview kedua yang gagal adalah, AMINEF exchange, well ini lebih parah lagi. I dont know what i was talking that time. Interview berjalan aneh, aneh banget. GPA ku wkt itu berapa ya, lupa, 3.2 an kayanya.. mereka malah nanya2 GPA.. nilai... dan sebagainya, yang pada akhirnya aku terlihat bodoh dan kebanyakan organisasi. haduu g tw deh... pertama, i'm not stupid, kedua aku kekurangan organisasi. bener2 kebalikan. well, keluar dr ruang interview aku tw aku g lolos, ya iyalah mereka salah tangkep.
So, interview Total ini, g boleh lagi ada yang namanya salah tangkep, sedikitpun ga boleh. Kalo ada tanda2 interviewernya g nyambung, harus kuklarifikasi asap. Well, di motivation letter, aq bilang GPAku emg kurang dari temen2ku yang super jenius di teknik kimia, but i know what i can do, and getting a GPA of 3.5 is very possible for me.
Aku g mw masalah GPA ini berakhir sama kaya AMINEF, so i state it first.
Interview berjalan dengan aneh, tapi aneh yang positif. Artinya, aku berhasil menyampaikan dan membuat mereka mengerti alasan aku pengen dapat beasiswa ini. Mereka tanya2 tentang keluargaku, ya kujawab apa adanya, kujelaskan gmn kehidupan keluargaku dengan sebenar-benarnya. Kujelaskan alasanku masuk teknik kimia, kujelaskan cita-citaku, kujelaskan prinsip idealismeku, tapi kali ini aku tidak mengeksplor kegalauanku selama di tekim, aku g mau terseret oleh akibat masa lalu. Yang lalu biarlah berlalu, sekarang yang penting adalah memanfaatkan potensiku, semaksimal maksimalnyaa, demi cita-citaku dan janjiku juga pada yang ngasi beasiswa yang sudah memilihku sebagai grantie di antara teman2 seangkatanku yang academic recordnya so far jauh lebih menterng daripada traskripku yang diwarnai dengan variasi nilai yang menakjubkan. hehehe..

Terimakasih Total Indonesie untuk beasiswanya, akan saya pakai untuk ambil tes toefl international, dan les bahasa jerman (udah lama pengen), sebagai bekal untuk cita-cita selanjutnya..

Danke, merci, thanks!

No comments:

Post a Comment

If you want to comment, please give comment toward positive things, discussions are open, express yourself, no Racist, appreciate everyone the same way as you appreciate yourself